Quantcast
Channel: StatusAceh
Viewing all 11014 articles
Browse latest View live

Kerusakan Sarana Pendidikan Akibat Konflik Aceh Belum Diperbaiki

$
0
0
Kuta Makmur - Kerusakan gedung SD Negeri 8 Kuta Makmur Aceh Utara akibat konflik bersenjata hingga sekarang belum diperbaiki. Padahal, konflik telah berakhir sekira 10 tahun lalu.

Kepala SDN 8 Kuta Makmur, Nuraini Adam SPd, mengatakan lebih 10 tahun gedung sekolah dibakar pihak terlibat konflik, sehingga sekolahnya tidak memiliki kantor dewan guru, perpustakaan, sarana MCK, dan kantor kepala sekolah.

Nuraini menjelaskan, akibat belum memiliki kantor dewan guru dan kantor Kasek, aktivitas administrasi terpaksa dilakukan di rumah guru. Namun ruang tersebut kecil sehingga tidak layak untuk pengurusan administrasi sekolah.

“Kami mengharapkan ruang baru yang memadai,” sebutnya baru-baru ini menambahkan kondisi ruang kelas juga memprihatinkan.

Dikatakan, 390 siswa belajar di ruang tak layak pakai. Menurutnya, tiga ruang kelas pernah direhab, namun tiga ruang lagi butuh perbaikan. Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Aceh Utara, Saifullah melalui Kabid Sarana Prasarana menjelaskan pembangunan gedung SDN 8 Kuta Makmur sudah menjadi prioritas APBK Perubahan 2016.

“Anggaran APBK murni tahun ini terbatas untuk pembangunan sarana pendidikan, sehingga diprioritaskan pada APBKP,” sebutnya, 

Dikutip dari Waspada Online.

Gubernur: Panwaslih Harus Bersikap Independen dan Tidak Memihak

$
0
0
Banda Aceh - Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah meminta anggota  panitia pengawas pemilihan Aceh bersikap independen dan tidak memihak kepada  siapapun dalam pemilukada yang akan berlansung tahun 2017 nanti karena peran  Panwaslih  sangat  vital  untuk  mengawasi setiap  tahapan  Pilkada.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Aceh pada acara pelantikan dan pengambilan
sumpah panitia pengawas pemilihan Aceh dan pengawas pemilihan Kabupaten kota se-Aceh di Anjong Mon Mata, Selasa (24/5).

Pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut dilakukan lansung oleh Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Prof. Dr. Muhammad, S.IP, M.Si.

Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah dalam sambutannya mengatakan, pelantikan anggota  Panwaslih akan memberikan harapan  bagi  seluruh  rakyat  Aceh  atas berlangsungnya  seluruh  tahapan  Pilkada  secara profesional,  independen,  jujur  dan  berkualitas.

"Saya harap semua anggota panwaslih menjalankan  amanah  ini  dengan  sebaik-baiknya  demi tegaknya  demokrasi  di  Aceh," kata Zaini

Pemerintah Aceh kata Zaini, memberikan apresiasi dan terima kasih  kepada  Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)  RI yang  melaksanakan  agenda pelantikan  dan  pengambilan  sumpah  anggota  Panwaslih di  Aceh.

"Suatu kehormatan acara ini dilaksanakan di aceh dan menjadi momen awal dalam  “melaunching”  pengawasan  tahapan  Pilkada," ujar Zaini

Pada kesempatan tersebut, Zaini Abdullah berpesan kepada seluruh panwaslih agar membangun kerjasama yang baik dengan organisasi  masyarakat  sipil  dan  lembaga  pemantau untuk  mendukung  kinerja  lembaga  Panwaslih dalam  mengawasi  seluruh  tahapan  Pilkada  2017.

Dalam  melakukan  pengawasan  nantinya lanjut Zaini,  panwaslih harus mampu  membangun  komunikasi  intensif dengan  KIP Aceh  dan KIP Kabupaten/Kota serta  instansi terkait.

Gubernur Zaini juga meminta panwaslih untuk bekerja dengan sepenuh hati,  jujur  dan  penuh dedikasi,  tanpa  berpihak  kepada  siapapun,  guna mendorong  terciptanya  Pilkada  yang  demokratis, sekaligus  dapat  merawat  perdamaian  di  Aceh.

Sementara itu, Ketua Bawaslu RI,  Prof. Dr. Muhammad, S.IP, M.Si, mengingatkan seluruh anggota panwaslih yang dilantik agar mengedepankan integritas dan kejujuran dalam menjalakan tugas.

Muhammad berharap, pemilu di Aceh nantinya bisa menjadi contoh teladan untuk pemilu yang demokratis.

"Saya minta anggota panwaslih  berkoordinasi dengan bupati,  walikota dan stakeholder lainya untuk kelancaran Pemilu nanti," kata Muhammad.

Muhammad mengakui, hubungan Bawaslu RI dengan Pemerintah Aceh dan DPRA selama ini berjalan sangat baik.
"Bawaslu akan terus berkomitmen untuk mewujudkan pemilu yang demokratis di Aceh".
(Rill)

Kapolri Diminta Kawal Pilkada Aceh

$
0
0
Ilustrasi
Jakarta - Dua anggota DPR RI asal Aceh, Muslim Ayub dan M Nasir Djamil meminta Kapolri, Jenderal Pol Badrodin Haiti mengawal keamanan Aceh jelang pelaksanaan pilkada serentak tahun 2017. Polisi juga diminta agar melakukan deteksi dini potensi konflik di Aceh yang biasanya selalu muncul setiap jelang pilkada.

Hal itu disampaikan saat keduanya melakukan pertemuan di Mabes Polri, Senin 23 Mei 2016. Dalam pertemuan itu turut dihadiri Irwasum Polri, Kadiv Propam Polri, dan Ass SDM Polri.

“Kita tidak ingin pilkada Aceh selalu diwarnai dengan aksi kekerasan, apakah intimidasi, terror, dan pembunuhan,” kata Muslim Ayub.

Sementara itu, Nasir Djamil mengingatkan agar seluruh jajaran Kepolisian di Aceh tidak kecolongan dengan adanya berbagai aksi kekerasan di Aceh. “Rasa aman masyarakat perlu dipastikan, sehingga mereka bisa menjalankan hak politik dengan aman dan nyaman,” ujar politisi PKS ini.

Kapolri Badrodin Haiti mengatakan setuju dan menyambut baik usulan tersebut. Bahkan dia akan meminta jajaran Kepolisian di Aceh untuk secara sungguh-sunggu bekerja memastikan keamanan Aceh jelang pilkada.

“Kita akan maksimalkan seluruh potensi yang ada untuk menjaga suasana tetap kondusif agar masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan tenang, tanpa merasa terganggu dengan aksi kekerasan yang ada,” katanya.

Menurutnya, pengamanan tidak hanya dilakukan di kota atau pusat keramaian, tetapi juga sampai ke desa-desa dan lokasi pemungutan suara. Kepolisian akan memastikan semua tahapan pelaksanaan pilkada berjalan tanpa ada gangguan keamanan. Ia juga meminta masyarakat agar melaporkan segera kepada Kepolisian setempat jika ditemui adanya peristiwa kekerasan yang terjadi.  (Webtorial/viva)

Mentan Iran: Konflik Suriah dan Irak Telah Dirancang Oleh AS dan Zionis

$
0
0
Hossein Dehqan
StatusAceh.Net - Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehqan mengatakan bahwa Irak dan Suriah telah menjadi korban rencana yang dirancang bersama oleh Amerika Serikat dan Zionis.

"Apa yang terjadi di Suriah dan Irak saat ini adalah konspirasi AS-Zionis untuk memicu peperangan di wilayah Muslim," kata Dehqan kepada wartawan, Selasa (24/05/2016).

"Zionis mendukung para teroris dan mempersenjatai mereka, dan mengadu domba mereka dengan Muslim. Yang terpenting bagi mereka adalah keamanan rezim Zionis," tambahnya.

Dehqan juga menegaskan bahwa ISIS bukan bagian dari Islam, baik itu secara kepercayaan dan perbuatan mereka.

Suriah dilanda perang sejak Maret 2011. Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura memperkirakan sudah lebih dari 400 ribu orang tewas akibat konflik sementara jutaan lainnya terpaksa mengungsi, demikian sebagaimana dikutip dari Press TV.
(rimanews.com)

Surat Terbuka untuk Masyarakat Aceh.

$
0
0
Prof. Damien Kingsbury
FEBRUARI 2017 mendatang, masyarakat Aceh kembali mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemilihan gubernur dan pejabat lainnya di kabupaten/kota. Di samping harapan besar yang timbul dari pemilihan nanti, kami juga mempunyai kekhawatiran yang tidak kalah besarnya, yaitu pemilihan akan diwarnai dengan kekerasan dan intimidasi seperti yang mengotori Pilkada 2012 yang lalu.

Masyarakat telah mengalami beberapa dekade perang sampai dicapai perdamaian dan self government, kini berhak mendapatkan janji demokrasi yang dituangkan di dalam MoU Helsinki 2005 dan tidak membiarkan kesepakatan itu dikubur dengan membiarkan adanya pemilihan yang tidak demokratis terjadi lagi.

Sebagai orang yang ikut andil di dalam kesepakatan yang bersejarah itu dan sebagai sahabat baik rakyat Aceh, kami percaya bahwa membiarkan adanya pemilihan yang curang merupakan pengkhianatan terhadap apa yang diperjuangkan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan gerakan referendum dulu.

Kesepakatan damai atau MoU ditandatangani oleh GAM dan pemerintah Indonesia bertujuan untuk menghentikan kekuatan senjata di Aceh; itu adalah komitmen GAM dan pemerintah. MoU dimaksud untuk membawa perdamaian untuk Aceh. Bukan hanya mengakhiri perang antara TNA dan TNI, tetapi perdamaian kepada semua rakyat dalam keadaaan apa pun.

Kesepakatan damai itu bermaksud untuk memberikan kesempatan kepada rakyat untuk menentukan masa depan mereka melalui pemilihan yang bebas dan adil. Kesepakatan damai tidak dimaksud untuk mengganti kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oleh Indonesia dengan kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oleh sesama orang Aceh, dengan membiarkan satu kelompok masyarakat memaksa orang lain untuk memilih mereka.

Kesepakatan damai dimaksud untuk menjamin bahwa semua pimpinan politik di Aceh harus mendengarkan keinginan rakyat, dan keinginan itu diterjemahkan ke dalam kebijakan-kebijakan yang menguntungkan rakyat banyak, bukan hanya pejabat yang bersangkutan.



Kesepakatan damai dibangun atas dasar keyakinan bahwa semua isu politik diselesaikan dengan kotak suara (pemilihan) dan jalan lain yang disediakan demokrasi. Bahkan untuk menegaskan penuhnya capaian yang didapat dari ruang demokrasi di Republik Indonesia, perjanjian damai ini memberikan kepada rakyat Aceh sebuah hak yang sangat bersejarah dan tidak pernah terjadi sebelumnya yaitu hak memiliki partai politik sendiri.

Dalam perundingan di Helsinki, sebagai ganti dari kesepakatan untuk tidak membawa isu merdeka ke meja perundingan, pemerintah Indonesia menawarkan kepada GAM untuk menjadi penguasa politik tunggal di Aceh dengan memberikan hak hanya kepada GAM untuk membuat partai politik. Saat itu, para perunding GAM, dan kami termasuk di dalamnya sebagai penasehat politik, kami menolak tawaran ini. Sebagai gantinya, GAM dengan bijaksana berkeras pada pendirian bahwa rakyat Aceh berhak untuk memilih wakil-wakil mereka secara demokratis dan berhak mendirikan partai-partai politik lokal sesuai dengan pilihan mereka.

Penolakan GAM untuk memegang kekuasaan yang didapat tanpa pemilihan yang demokratis dan GAM kemudian memberikan kekuatan politik kepada rakyat Aceh, sebagai tanda GAM menjunjung tinggi nilai-nilai Islam untuk mencapai perdamaian dengan cara yang berkeadilan. Dengan menggunakan kekerasan dan intimidasi sebagaimana terjadi pada Pilkada 2012 lalu, sebagian dari teman-teman kami yang tercinta telah melanggar nilai-nilai mulia ini dan menghancurkan janji-janji damai yang dikandung MoU Helsinki.

Oleh karena itu, menyongsong Pilkada 2017 mendatang, jangan sampai menambah dalamnya kehancuran yang telah terjadi. Tidak boleh ada kelompok apapun di Aceh yang dibolehkan untuk menggertak demi mencapai kekuasaan. Main gertak adalah pengkhianatan terhadap isi dari MoU Helsinki, dan pengkhianatan terhadap apa yang diperjuangkan oleh GAM, DI dan masyarakat Aceh.

Sewaktu Pilkada 2012 yang lalu, sebagian kombatan yang pernah berjuang untuk kemerdekaan Aceh menjadi pelaku kekerasan dan intimidasi, bahkan menyerang calon lain dengan alasan telah berkhianat. Mereka menyerang, bahkan membunuh anggota partai lain walaupun sama-sama pengikut GAM.

Di saat pelantikan gubernur dan wakil gubernur yang sekarang, mantan gubernur yang menghadiri pelantikan dikeroyok oleh sesama anggota GAM. Kami merasa sangat malu atas kejadian seperti ini, karena mereka adalah kawan seperjuangan, bahkan kami kenal dan berjuang bersama mereka di dalam perang, sampai hati melakukan hal seperti ini.

Berbagai pemilihan yang berlangsung ini sayangnya justru menunjukkan bahwa pejuang-pejuang gerilya yang hebat di masa peperangan, kadang-kadang kesulitan untuk menerima cara dan metode demokrasi di masa damai. Karena terlalu sering memberikan perintah dan menggunakan kekuatan dan kekerasan demi tujuan bersama, mereka kesulitan untuk dapat menerima orang yang menentang mereka walaupun zaman sudah berubah, padahal tujuan bersama adalah adanya proses demokrasi itu sendiri.

Saat ini, untuk menegakkan keadilan, maka laki-laki dan perempuan anggota GAM harus meneruskan perjuangan untuk keadilan, pemimpin politik dan pengikut mereka harus mendengarkan suara demokratis rakyat. Suara itu tidak akan pernah mati; suara itu hanya bisa dibungkam sebentar dan pembungkaman ini menghancurkan hal-hal yang sangat berharga yang pernah diraih GAM.

Tidak boleh ada ruang untuk kekerasan dan ancaman kekerasan. Siapa saja yang hendak menjadi pemimpin Aceh atau berpartisipasi dalam menentukan masa depannya harus menolak kekerasan, walaupun dengan itu calon pemimpin lain atau peserta lain yang menang. Inilah demokrasi.

Pilkada 2017 nanti harus mencerminkan nilai-nilai Islam yang penuh ketentraman, damai dan penuh kebajikan. Pemilihan harus dengan cara yang halal.

Upaya yang dilakukan untuk mencapai keuntungan politik dengan cara mendukung dan membolehkan ancaman dan tindakan kekerasan dan melawan cara damai, mesti dilihat oleh rakyat Aceh sebagai perbuatan yang haram.

Perdamaian ditegakkan dengan keadilan, keadilan ditegakkan dengan pemilihan yang bebas dan adil. Semoga perdamaian dan keadilan tegak di Aceh. Salam sejahtera untuk semua.

Prof. Damien Kingsbury

William ‘Abu Billy’ Nessen

Penasihat politik GAM pada perundingan Helsinki 2005
 
Dikutip: serambinews.com

Gelombang Selat Malaka Robohkan Rumah Warga di Muara Batu

$
0
0
(foto acehtrend.co)
Muara Batu - Selat Malaka yang tiada ramah akhir-akhir ini mulai memakan korban. Satu unit rumah semi permanen milik Syarifah (60) warga Gampong Ule Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, sekitar pukul 00.00 WIB, Rabu (25/5/2015) rata disapu gelombang.

Informasi yang berhasil dihimpun oleh aceHtrend, Syarifah baru sadar bahwa laut sedang mengamuk, sekitar pukul 00: 00. WIB. Saat itu beberapa bagian dinding rumah yang hanya berjarak 20 meter dari bibir pantai itu, sudah berhasil dijebol air laut.

Dia dan anaknya langsung meminta bantuan kepada warga untuk mengevakuasi barang-barang yang ada di dalam rumah. Sekitar setengah jam kemudian, ombak Selat Malaka yang terlihat tidak bersahabat, sukses merubuhkan tempat hunian sang perempuan tua.

“Saya saat itu terjaga dari lelap yang gelisah. Rupanya beberapa bagian rumah sudah duluan dijebol tanpa permisi. Segera saya dibantu oleh warga, mengamankan isi rumah,” ujarnya dengan nada tak bersemangat.

Rumah itu berubah menjadi kepingan tiada berarti. Laut telah berusak dan menyeretnya ke arah pantai. Syarifah pun mengungsi ke sal batu bata milik warga setempat. Dia butuh tempat berteduh darurat, minimal untuk sementara.
Syarifah, warga Ule Madon yang kehilangan rumah karena digerus paksa oleh ombak Selat Malaka. (foto acehtrend.co)
“Saya melihat sendiri, laut mengambil dan memorak-morandakan rumah saya. Rumah yang kami bangun bertahun-tahun, disapu seketika oleh ombak Selat malaka,” katanya.

Pada musibah kali ini, bukan hanya rumah Syarifah yang digerus paksa oleh air laut. Sejumlah tempat pembibitan udang ikut dihantam gelombang yang mengamuk.

Saiful Bahri, atau lebih di kenal dengan panggilan Pon Pasi salah seorang tokoh masyarakat Ulee Madon, sangat berharap kepada Pemerintah Aceh agar turun ke lokasi serta melihat secara langsung apa yang sedang di alami oleh masyarakat desa tersebut.

Geuchik Ulee Madon Muhammad Taleb, mengatakan sudah mendata dan membuat laporan ke dinas terkait. Dinas Sosial beserta seorang anggota DPRK Aceh Utara sudah turun ke lokasi dengan membawa sedikit sumbangan untuk korban abrasi.

“Tadi pagi pihak Dinas Sosial yang ditemani salah seorang DPRK Aceh Utara sudah turun ke lokasi dan diberi sedikit sumbangan untuk korban,”katanya.[]

Sumber: acehtrend.co

Sambut Ramadan, Wagub Doa Bersama di Makam Wali Nanggroe

$
0
0
Aceh Besar - Wakil Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf melakukan doa bersama di makam Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe, Alm Tgk. Hasan Tiro di Komplek Makam Pahlawan Nasional, Gampong Meureu Ulee Titi, Indrapuri, Aceh Besar, Rabu (25/5)

Doa bersama yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Naggroe Aceh (MUNA) tersebut dalam rangka haul Wali Nanggroe, Tgk. Hasan Tiro  sekaligus menyambut bulan suci ramadhan 1437 Hijriah.

Wakil Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf dan rombongan tiba dilokasi sekitar pukul 9.30 pagi dan disambut oleh Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) dan masyarakat setempat. Muzakir manaf kemudian ikut bergabung bersama ulama dan masyarakat  memanjatkan doa kepada Alm Wali Nangggroe Hasan Tiro dan Alm Teuku Chik di Tiro yang dipimpin Abuya Amran Wali Al -Khalidy.

Dalam sambutan singkatnya seusai doa, Muzakir Manaf menyampaikan bahwa,  Almarhum Teungku Hasan Bin Muhammad di Tiro telah banyak mencurahkan waktu dan pikirannya untuk memperjuangkan keadilan bagi rakyat Aceh semasa hidupnya.

"Perhatian beliau terhadap Aceh lebih besar dibanding kepada keluarganya sendiri," kata pria yang akrab disapa Mualem.

Mualem mengatakan, komitmen Hasan Tiro untuk memperjuangkan keadilan bagi rakyat Aceh telah beliau buktikan kepada dunia sejak masa muda. Bagi Tgk. Hasan Tiro, perjuangan untuk Aceh adalah sebuah pilihan.Bahkan dalam kondisi fisik yang sudah sakit-sakitan pun, beliau tidak pernah melewatkan perhatian kepada Aceh hingga ajal menjemputnya.

"Amanah perjuangan sudah dititipkan kepada kita semua termasuk kepada saya," ujar Mualem.

Muelem menceritakan, semasa hidupnya, Hasan Tiro pernah berpesan kepadanya agar terus berjuang untuk mengangkat harkat martabat Aceh, serta mempertahankan Agama Islam di Aceh sebagaimana yang telah di ajarkan oleh Ulama-Ulama Aceh. "Sekarang beliau telah tiada, amanah yang telah beliau titipkan menjadi tanggung jawab kita semua."

"Ata nyoe beusabe ta papah tahiro, dan tapakoe, amanah nyoe keuh yang hanjuet ta tinggai atawa taputuwoe," kata Mualem dalam bahasa Aceh.

Sementara itu, Wali Nanggroe Aceh, Paduka yang Mulia Malik Mahmud Al Haytar juga menyampaikan bagaimana sosok Tgk.Hasan Tiro yang telah menghabiskan waktunya untuk berjuang demi rakyat Aceh.  Semasa hidupnya kata Malik Mahmud, tidak ada waktu yang dilewatkan selain berpikir untuk Aceh.

Menurutnya, Hasan tiro merupakan sosok revolusioner yang selalu mengajarkan bagaimana sepatutnya orang Aceh harus hidup dan bersikap, kapan harus berperang dan kapan harus berdamai.

"Nilai - nilai dan pesan perdamaian yang diajarkan menjadi prioritas bagi kita semua untuk menjadikan Aceh lebih baik," kata Malik

Selain itu lanjut Malik, Hasan Tiro juga telah menyadarkan masyarakat Aceh tentang identitas, dan martabat bangsa Aceh dimata dunia

"Mengenang perjuangan beliau artinya mengingatkan kita untuk terus berjuang mengangkat harkat mertabat Aceh," ujar Malik.(Rill)

Wagub Lantik Pramuka Kwartir Aceh

$
0
0
Banda Aceh - Wakil Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf melantik pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Aceh penggantian antar waktu  masa bakti 2013-2018 di gedung serbaguna Radio Republik Indonesia (RRI), Rabu (25/5). Wagub meminta pengurus yang dilantik bekerja maksimal untuk memajukan pramuka di Aceh.

Muzakir Manaf selaku Ketua Pramuka Kwartir Daerah Aceh, mengajak semua pengurus untuk terus meningkatkan kinerja sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

“Saya yakin dan percaya, dibawah kepengurusan yang baru, Pramuka Kwartir Daerah Aceh akan lebih maju dan berkembang,” kata Muzakir

Muzakir Manaf mengakui, pramuka telah membuktikan kemampuannya dalam membina generasi muda ditengah ancaman dampak globalisasi dan pengaruh narkoba.  Apalagi ditengah gempuran peredaran narkoba yang saat ini sudah sampai ke desa-desa, gampong –gampong di Aceh.

 “Jika kita ingin anak kita bebas narkoba, pramuka adalah bagian dari solusinya,” ujar Muzakir Manaf

Para kader pramuka kata Muzakir, dapat melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba baik ke gampong-gampong maupun kesekolah-sekolah sehingga dapat mencegah dampak dan pengaruh narkoba sedini mungkin.

Muzakir Manaf juga mengajak Kwartir Pramuka Daerah Aceh untuk memperbanyak kegiatan – kegiatan positif yang dapat mengasuh , mengasah serta mendidik para remaja untuk lebih berdikari.

Pada kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Mualem itu juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus kwartir daerah yang telah bekerja memajukan kwartir daerah selama tiga tahun sebelumnya.

Kepada pengurus kwartir daerah pengganti antar waktu, Mualem berpesan agar tetap menjaga kekompakan dan bekerja lebih baik lagi dimasa yang akan datang agar pramuka kwartir daerah Aceh semakin maju dan terus berkembang.
(Rill)

Golkar "Pahlawankan" Soeharto untuk Dongkrak Elektabilitas?

$
0
0
Dok: Presiden RI Kedua, Soeharto
Jakarta - Partai Golkar telah memutuskan untuk memperjuangkan Jenderal Besar Purnawirawan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional Melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Bali beberapa waktu lalu.

Keputusan Golkar itu muncul di tengah kerinduan sebagian rakyat terahadap sosok Presiden kedua RI tersebut. Kerinduan ini terbukti melalui slogan dalam bahasa jawa “Piye Kabarmu Le, Penak Jaman ku, toh?” yang bertebaran di bak-bak truk dan jenis kendaraan lainnya termasuk di media sosial.

Bahkan, kalangan masyarakat menengah ke bawah saat ini mulai terang-terangan mengatakan Soeharto lebih baik, masyarakat kini cenderung mengalami romantisme Orde Baru, yang mereka sebut sebagai Era Segalanya Murah.

Kata mereka, di masa Pak Harto memimpin, BBM, sembako hingga sekolah murah. Berbagai stiker atau meme berisi beragam slogan yang berasosiasi dengan Orde Baru pun sangat mudah kita jumpai.

Keputusan Munaslub Golkar mendorong Presiden Soeharto agar mendapat gelar pahlawan nasional mulai mendapat dukungan baik dari pejabat maupun politisi, termasuk AM Fatwa dan Mahfu MD.

Alasan AM Fatwa menyetujui Soeharto digelari pahlawan meski dirinya mengalami penderitaan yang luar biasa saat mendekam di balik jeruji besi, tak lain karena mengigat jasa Pak Harto.

“Itu bagaikan menutup matahari dengan telapak tangan kalau kita menafikan jasa-jasa besar Pak Harto di masa revolusi dan kemudian di masa pemerintahannya,” kata dia di acara Indonesia Lawyer Club TV One, Selasa (24/5) malam.

Sementara itu Mahfud, pada kesempatan yang, juga tidak mempermasalahkan bila Soeharto mendapatkan diberi gelar pahlawan nasional. Sebab,kata dia, semua mantan Presiden pasti mempunyai kesalahan.

Namun di sisi lain, kritik terhadap Golkar pascaterpilihnya Setya Novanto menjadi Ketua Umum masih bermunculan, bahkan elektabilitas Golkar pada Pemilu 2019 diprediksi akan jeblok. Salah kritik tersebut muncul dari guru besar riset LIPI Prof Dr Syamsuddin Haris, di Jakarta, Kamis (19/5).

Syamsuddin menilai terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar tak akan berpengaruh positif pada elektoral parpol itu.

Menurutnya, secara umum publik sudah paham jika banyak masalah etik dan kasus hukum yang tidak tuntas melingkupi Setya Novanto. Maka tak heran terpilihnya mantan Ketua DPR RI periode 2014-2015 itu sebagai Ketua Umum Golkar akan berdampak pada penurunan kepercayaan publik terhadap partai berlambang pohon beringin ini.

"Tetapi itulah pilihan DPD-DPD seluruh Indonesia. Kita mau apa?," tanya dia.

Menyadari hal itu, Politisi Golkar Melchias Mekeng menyarankan kepengurusan Golkar baru agar membentuk Tim Media Sosial yang bertugas secara khusus menangkis serangan isu negatif terhadap ketua umum terpilih, Setya Novanto.

"Harus punya grup TI (teknologi informasi), maintenance media sosial. Kalau enggak, Golkar akan di-bully terus," kata politikus Partai Golkar Melchias Markus Mekeng‎ di Bali, Rabu (17/5).

Untuk itu, terkait dengan Tim Media Sosial, Mekeng menganggap hal tersebut penting, apalagi untuk menghadapi pertarungan pada Pemilihan Legislastif dan Pemilihan Presiden yang digelar secara serentak pada 2019.

Oleh karena itu tidak heran jika langkah Golkar dengan memperjuang almarhum Soeharto agar mendapat gelar Pahlawan Nasional yang mulai mendapat dukungan sebagian masyarakat itu kerap ditafsirkan dan disebut-sebut bermuatan politis, karena muncul di tengah kritik tajam kepada ketua umum barunya yakni, Setya Novanto.(Rimanews)

Simpan Sabu-Sabu di Dalam Kerudung dan Celana Dalam, 4 Perempuan Aceh di Tangkap di Surabaya

$
0
0
Perempuan yang berupaya menyelundupkan sabu-sabu di dalam kerudung. FOTO: JAWA POS
Jakarta - Bandar narkoba semakin kreatif mengembangkan modus untuk penyelundupan. Buktinya, kemarin BNN meringkus empat perempuan yang menyelundupkan sabu-sabu (SS) dalam kerudung dan celana dalam. Mereka adalah A, 32; Q, 27; LM, 19; dan N, 27.

Empat perempuan asal Aceh itu ditangkap di Bandara Juanda, Surabaya, Selasa lalu (3/5) dengan total barang bukti 2 kg sabu-sabu. Barang haram kristal putih itu disembunyikan di dalam kerudung, di bagian kepala.

''SS tersebut dikirim dari Bandara Kualanamu, Medan, dengan tujuan Bandara Juanda. Nantinya, SS itu dikirim ke daerah Bangkalan, Madura,'' kata Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari kemarin (24/5).

Pengungkapan berawal dari laporan informan BNN. Informasi itu berisi adanya pengiriman sabu-sabu di Bandara Kualanamu, Medan. Yang mana, sabu-sabu tersebut menuju Bandara Juanda, Surabaya.

Pengiriman dilakukan empat perempuan berjilbab asal Aceh. Yakni, sabu-sabu disembuyikan di dalam kerudung dan celana dalam pengedar. Berbekal informasi itu, pengejaran dilakukan.

Agar penangkapan berjalan lancar, koordinasi dengan Bandara Kualanamu, Medan, dilakukan. Pihaknya memberitahukan terkait pengiriman sabu-sabu tersebut.

Dalam koordinasi itu, pihak Bandara Kualanamu diminta mengawasi gerak-gerik empat pelaku tersebut sebelum ditangkap di Juanda. Setelah berhasil meringkus empat pelaku sindikat Aceh, pihaknya kembali meringkus tiga pelaku lain.

Secara terpisah, Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengamankan 71 kilogram sabu-sabu dari Tiongkok.
(Sumber: JPNN)

KIP Tak Kunjung Dilantik, AHF Kecam Bupati Aceh Timur

$
0
0
SK KPU terhadap Komisioner KIP Aceh Timur
Aceh Timur - Sekretaris Jenderal Aceh Human Fondation (AHF), Muzakikir, mengecam tindakan Bupati Aceh Timur Hasballah M. Thaib yang tak kunjung melantik Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) periode 2013-2018. Padahal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia telah mengeluarkan surat keputusan (SK) terhadap lima anggota KIP Aceh Timur, tertanggal 9 Mei 2016.

Dalam Surat Keputusan Nomor 50/Kpts/KPU/Tahun 2016 itu, KPU mengesahkan pengangkatan lima komisioner KIP Aceh Timur meliputi Iskandar A.Gani, Mulia Karim, Ridwan Suud, Tarmizi dan Sofyan.

Apakir JSC--sapaan Muzakikir--mengatakan Bupati Aceh Timur harus bijak menyikapi keputusan Mahkamah Agung terhadap KIP. Menurutnya seorang kepada daerah setingkat bupati harus mengerti dan paham dengan hukum di Indonesia.

"Kami minta Gubernur Aceh harus segera melantik KIP Aceh Timur. Karena kalau tidak dilakukan, proses tahapan pilkada atim akan terhenti. Ini sangat merugikan kita semua, bupati seharusnya harus bijaksana, jangan memaksakan kehendak yang salah," tegas Apakir.

Menurut bekas Juru Runding Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu, apabila pilkada atim tertunda, maka yang dirugikan adalah masyarakat semua, karena akan menghambat pembangunan atim kedepan. "Pemerintah Aceh harus turun tangan, terutama gubernur, jangan diam dan harus menegur bupati selaku bawahannya.," ujarnya.

Untuk itu, Apakir berharap kepada bupati untuk tidak memakai pola-pola lama pada masa Aceh konflik dulu. Karena Rocky--sapaan Hasballah M. Thaib--adalah orang nomor satu di Aceh Timur, dan bukan preman pasar.

"Bupati sekarang itu bukan lagi preman pasar, jadi harus patuh dengan undang-undang yang di atur dalam negara. Kalau tidak sanggup jangan duduk jadi bupati," tegasnya.
(AJNN)

Nelayan Aceh Timur Resah Banyak Pencurian Ikan di Wilayahnya

$
0
0
Tim Polisi Air (Polair) Polres Aceh Timur memeriksa barang nelayan di perairan Aceh Timur. Selain menggelar patroli untuk membasmi pelaku pencurian ikan, polisi juga membasmi peredaran narkoba yang masuk melalui perairan Aceh Timur
Aceh Timur - Nelayan di perairan Aceh Timur kerap melaporkan aksi pencurian ikan ke Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polres Aceh Timur. Nelayan mengaku aksi pencurian itu merugikan nelayan lokal dan berdampak minimnya hasil tangkapan.
 
Kapala Satpolair Polres Aceh Timur, Iptu Pidinal Limbong, Rabu (25/5/2016) membenarkan adanya keluhan nelayan tersebut. Dia menegaskan, begitu menerima laporan nelayan, polisi langsung mendatangi lokasi pencurian ikan itu.

“Nelayan merasa terganggu dengan adanya aktivitas pencurian ikan itu. Namun, saat kita datang untuk menangkap, target operasi sudah kabur ke perairan lainnya. Mungkin mereka sudah tahu polisi akan datang,” sebutnya.

Meski begitu, sambung Iptu Limbong, dirinya dan personel menggencarkan patroli laut dari pagi hingga malam.

“Kita bagi jadwal patroli. Ini langkah kita untuk mendukung Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam memerangi illegal fishing di wilayah perairan Indonesia, termasuk di Aceh Timur,” terangnya.

Pada bagian lain, dia menyebutkan, fasilitas yang dimiliki Polair Polres Aceh Timur masih kurang dibanding luas laut yang diawasi.

“Meski kapal terbatas, kami optimalkan anggota yang ada semaksimal mungkin dalam menjaga wilayah perairan," pungkas Kasat Polair.(kompas.com)

Hizbullah Ikut Campur, Perang Irak dan ISIS di Fallujah Kian Sengit

$
0
0
Pasukan Irak meluncurkan serangan terhadap basis ISIS di Fallujah. | (Reuters)
FALLUJAH - Perang antara pasukan militer Irak dengan kelompok ISIS untuk memperebutkan wilayah Fallujah semakin sengit setelah Brigade Hizbullah Irak ikut campur membela pasukan Irak.

Militer Irak mengatakan pasukan Baghdad berusaha untuk memperketat pengepungan Fallujah dengan bergerak maju di garis pertempuran di dekat Desa Khalidiya.

Kementerian Pertahanan Irak juga menerbitkan laporan resmi bahwa Brigade Hizbullah Irak ikut terlibat dalam pertempuran di Fallujah.

Sebelumnya, Brigade Hizbullah Irak mengunggah video di YouTube yang menunjukkan sebuah konvoi besar dari sistem peluncur roket yang dikirim ke garis depan dekat Kota Fallujah, Irak.

Yang mengejutkan, kelompok milisi Syiah Iran, Harakat Al Nujaba yang mendukung operasi militer di Irak dan Suriah, telah mengatakan bahwa mereka sedang membersihkan jalan di provinsi Anbar timur dalam persiapan untuk serangan yang akan datang untuk merebut kembali Fallujah dari kelompok Islamic State atau ISIS.

Bahkan, Kepala Pasukan Quds dari sayap Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani, terlihat juga di dekat Kota Fallujah.

Kemunculan kelompok-kelompok milisi pro-Iran ini dikhawatirkan akan memperburuk konflik sektarian di Irak.

Pasukan Irak telah membombardir wilayah Fallujah utara dan timur laut untuk memerangi ISIS. Penduduk setempat mengkonfirmasi serangan hebat itu melalui saluran internet.

Sebuah sumber di rumah sakit Fallujah mengatakan bahwa enam warga sipil tewas dan 11 luka-luka pada hari Rabu pagi. Hal itu menambah jumlah korban tewas menjadi 21 untuk warga sipil dan 14 dari kubu militan ISIS sejak serangan ofensif diluncurkan Senin lalu.

”Pertempuran sengit kini berkecamuk di sekitar kota," kata kelompok Save the Children dalam sebuah pernyataan. Kelompok pekerja kemanusiaan ini menyerukan dibangunnya rute keluar yang aman untuk  sipil secepat mungkin.

Menurut data perkiraan Pemerintah Irak dan AS, populasi di Fallujah mencapai sekitar 100.000 jiwa. Nasib mereka terencam dalam perang sengit antara pasukan Irak dan ISIS.

Sementara itu, Asosiasi Ulama Muslim Irak, sebuah organisasi yang dibentuk setelah penggulingan Saddam Hussein yang diklaim mewakili kelompok Muslim Sunni, telah mengutuk serangan terhadap Fallujah sebagai tindakan agresi yang tidak adil. “Refleksi dari semangat dendam bahwa kekuatan jahat melawan kota ini,” kata asosiasi itu, seperti dikutip AP, Kamis (26/5/2016).

Sebaliknya, kelompok ulama Muslim Syiah Irak mendesak pasukan pemerintah berjuang untuk merebut kembali Kota Fallujah. (Sumber: sindonews.com)

Ombak Tingi dan Angin Kencang, Nelayan Banda Aceh Tak Melaut

$
0
0
Ilustrasi
Banda Aceh - Angin kencang melanda sebagian wilayah pesisir Aceh dalam sepekan terakhir. Embusan angin membuat nelayan tak berani turun melaut. Apalagi ketinggian gelombang juga mencapai 4 meter.

Panglima Laot (lembaga adat nelayan) Lhok Ulee lhee, Banda Aceh, M. Syafaat, mengatakan sudah sepekan lebih nelayan di wilayahnya tak melaut. "Boat diparkir di dermaga, nelayan nganggur. Hanya nelayan pancing yang tetap beroperasi di pinggir laut," ujar Syafaat.

Menurut dia, angin kencang juga disertai gelombang setinggi 3-4 meter. Nelayan biasa menyebut sebagai angin barat. Kejadian ini juga berbarengan dengan gelombang pasang tahunan.

Kepala Seksi Data Informasi Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria, mengatakan kondisi angin di wilayah Aceh adalah peralihan dari musim timur laut ke musim barat dan barat daya. Biasanya berlangsung dari bulan Mei hingga September.

Angin barat dapat memicu timbulnya daerah pertemuan angin (konvergen), daerah tekanan rendah, lembang tropis sampai siklon tropis di Teluk Benggala. "Imbasnya dapat dirasakan di daerah Aceh berupa banyak hujan yang diikuti angin kencang, serta gelombang laut yang tinggi seperti sekarang ini," kata Zakaria.

Daerah yang perlu waspadai, menurut dia, adalah wilayah Aceh Barat, Aceh Selatan, Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang. Wilayah-wilayah tersebut menghadap langsung ke Samudra Hindia bagian barat dan utara, sehingga sistem cuaca di daerah tersebut banyak diwarnai sifat udara lautan. Wilayah tersebut juga bertetangga dengan sistem cuaca Teluk Benggala dan Bangladesh.

Saat ini dilaporkan tinggi gelombang mencapai 2-4 meter di wilayah Samudra Hindia bagian barat Aceh. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 40 kilometer per jam.
(tempo.co)

Win Rimba Raya: Surya Paloh Dukung Mualem Jadi Cagub Aceh

$
0
0
Surya Paloh bersama Muzakir Manaf
Jakarta - Koordinator Koalisi Aceh Bermartabat (KAB), Win Rimba Raya, optimis jika Surya Paloh tidak akan melupakan janji yang diucapkannya kepada H Muzakir Manaf dalam pertemuan beberapa waktu lalu di Hermes Pallace, Banda Aceh. Saat itu, Win mengatakan Surya Paloh siap mendukung Mualem--sapaan akrab Muzakir Manaf--dan tidak akan mengkhianatinya untuk kepentingan Aceh.

"Bagi Surya Paloh, kestabilan keamanan dan kokohnya perdamaian Aceh adalah prioritas utama. Dan ini tanggung jawab kita bersama, terlebih Mualem selaku panglima perang saat itu," ujar Win Rimba Raya menjawab portalsatu.com, Kamis, 26 Mei 2016.

Hal tersebut disampaikan Win Rimba Raya menanggapi pertemuan Mualem dengan Surya Paloh di Jakarta Pusat, Selasa, 17 Mei 2016. Dalam pertemuan tersebut, kata Win, Mualem menengaskan gerakan kebersamaan membangun Aceh dengan langkah-langkah strategis dan upaya menggalang kekuatan internal serta eksternal partai, dan lintas elemen untuk menyatukan potensi menuju Aceh yang lebih baik ke depan.

Win mengatakan, sebagai wujud kebersamaan Mualem juga akan memanfaatkan momentum silaturahmi Aceh pasca lebaran Idul Fitri sekaligus perhelatan akbar deklarasi calon Gubernur Aceh. Nantinya tim akan mengundang seluruh lapisan masyarakat Aceh, alim ulama, tokoh dalam dan luar negeri, akademisi, LSM, partai lokal dan partai nasional dalam deklarasi yang direncanakan digelar di Banda Aceh tersebut.

"Muzakir Manaf dengan Surya Paloh juga membahas kerja sama partai Nasdem dan Partai Aceh, dan berbagai hal untuk kepentingan Aceh dan Jakarta dalam pertemuan Selasa, 17 Mei 2016 tersebut," katanya.

Pembicaraan ini juga diselingi dengan makan siang bersama antara Surya Paloh dengan Mualem di kantor DPP Nasdem di Jalan LP Soeroso Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. "Surya Paloh mengatakan secara hati nurani, dia berkewajiban membantu Aceh dan siap membantu Muzakir Manaf demi kesuksesan membangun Aceh dalam kebersamaan kedepan yang lebih bermartabat," kata Win mengutip pernyataan Surya Paloh kepada Mualem.

Win mengatakan dalam pertemuan antara Mualem dengan Surya Paloh yang berlangsung selama 90 menit sejak pukul 13.00 WIB itu, Surya Paloh juga akan berkoordinasi secepat mungkin dengan DPW Nasdem Aceh untuk segera mengambil keputusan. "Itu yang saya dengar dari Mualem pasca pertemuan," kata Win.

Win Rimba Raya mengatakan Surya Paloh juga memuji sikap Mualem. Dia juga mengapresiasi kebijakan pimpinan Partai Aceh tersebut yang mengajak partai lokal dan partai nasional untuk bersama memikirkan serta bekerja penuh untuk Aceh.

Di sisi lain, Win Rimba Raya juga menyebutkan adanya komitmen dukungan dari partai nasional dan partai lokal lain untuk memenangkan Mualem di Pilkada 2017 mendatang. "Sudah ada, insya Allah komit seperti PBB, PKPI, PKB dan PDA," katanya.(*) Sumber: portalsatu.com

Tambah Kepemilkan Rp 3,1 T di Blok A Aceh, Medco Sedot Gas Pakai Teknologi Ini

$
0
0
Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah menandatangani kontrak Engineering Procurement and Construction (EPC) senilai US$ 240 juta (Rp 3,1 triliun) dengan konsorsium JEC yang terdiri dari PT JGC Indonesia dan PT Encona Inti Industri untuk mengembangkan proyek gas Blok A di Aceh tahun ini.

Penyelesaian transaksi ini sendiri tinggal menunggu persetujuan dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Aceh. Setelahnya, MedcoEnergi akan memiliki 58,3334% operating interest di blok tersebut.

Produksi gas ditargetkan bisa dimulai pada 2018 mendatang jika proses konstruksi berjalan lancar.

Untuk melaksanakan pengerjaan di Blok A ini sendiri, MedcoEnergi melihat teknologi terapan harus digunakan berdasarkan karakteristik dari daerah yang menjadi pengembangan proyek.

Khusus untuk Blok A yang berlokasi di Aceh, Medco menggunakan process clause yang bisa mengurangi kandungan H2S di wilayah proyek tersebut.

"Kalau yang di Blok A ini teknologi terapan yang sudah kita kerjakan sekarang ini adalah bagaimana kami m-reduce H2S, karena di beberapa lapangan kita yang ada di Blok A ini kandungan H2S-nya itu cukup tinggi. Sampai dengan kategori takaran berapa itu kategori-nya berbahaya jadi harus dibenahi (bagi manusia). Kalau misalnya dari facility sendiri, dia bisa merusak pipa-pipanya. Teknologi ini bisa mengurangi hal tersebut," kata Haryo Amiluhur, CPP Engineering dari PT Medco E&P Malaka di sela 40th IPA Convex, JCC Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2016).

Kandungan Gas yang terdapat di wilayah sumur Blok A sekitar 1,2%, sementara konsentrasi gas yang dijual maksimal 20 ppm 1,2% setara dengan 12.000 ppm. Untuk itu konsentrasinya harus diturunkan dari 12.000 ppm ke 20 ppm, dan otomatis kandungan H2S harus diangkat dan dalam jumlah yang banyak, dan limbah yang dibuang langsung merupakan racun bagi manusia.

"H2S yang sudah diangkat nanti diolah menjadi sulfur elemental dengan kemurnian tinggi. Jadi kemudian sulfur yang kita dapatkan tadi kita ubah jadi padatan kemudian nanti bisa kita kirimkan ke industri, biasanya untuk pupuk chemical.

Gas pertama dari Blok A baru akan dialirkan pada kuartal pertama 2018. Sesuai Perjanjian Jual Beli Gas yang ditandatangani pada Januari 2015 dengan Pertamina, MedcoEnergi akan mengirimkan sebanyak 58 Billion British Thermal Units (BTU) per hari, 198 trillion BTU selama 13 tahun. Dan dengan total investasi lebih dari US$ 900 juta, proyek gas Blok A akan mempekerjakan lebih dari 3000 orang selama masa konstruksi.
(detik.com)

Masyarakat Leuser Teken Petisi 'Dilarang Buka Tambang Sampai Hari Kiamat'

$
0
0
Masyarakat Gayo Lues membuka tugu di Pining, Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), Kamis (26/5/2016).
BLANGKEJEREN - Masyarakat Pining, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, yang berada di kawasan Leuser menolak aktivitas tambang dalam bentuk apapun di wilayah mereka. Penolakan tersebut ditandai dengan penandatanganan petisi "Dilarang Buka Tambang Sampai Hari Kiamat". Petisi tersebut ditandatangani ratusan warga Pining, Kamis (26/5/2016).

Penolakan tambang tersebut juga ditandai pembukaan selubung tugu dengan prasasti bertuliskan 'Hutan Pining adalah milik orang Pining. Dilarang buka tambang sampai hari kiamat'.

Abu Kari Aman Jarum, inisiator penolakan tambang sampai hari kiamat mengatakan, aksi ini untuk menunjukkan kepada para pemangku kebijakan bahwa masyarakat di Leuser menolak aktivitas tambang apapun.

"Aktivitas tambang, baik yang yang dilakukan secara tradisional maupun modern oleh perusahaan dan korporasi tidak ada yang pernah menyejahterakan masyarakat. Aktivitas tambang hanya menghancurkan sumber daya alam," kata Abu Kari.

Selain itu, penolakan aktivitas tambang guna menyelamatkan generasi Aceh di masa mendatang. Sebab, generasi Aceh masa mendatang ada tergantung perjuangan generasi sekarang menyelamatkan lingkungan alamnya.

Alasan dilarang aktivitas tambang sampai hari kiamat di Pining, kata dia, kalau tambang diizinkan yang ada kehancuran dan kemelaratan bagi masyarakat. Aktivitas tambang hanya merusak hutan dan kawasan Ekosistem Leuser.

"Kalau hutan dan Leuser ini rusak siapa yang bertanggung jawab. Kalau hutan dan Leuser ini rusak, maka generasi sekarang yang berdosa," ungkap Abu Kari Aman Jarum.

Menurut aktivis lingkungan yang sudah berjuang menyelamatkan hutan sejak tahun 1968, Kawasan Ekosistem Leuser ini merupakan paru-paru dunia. Paru-paru dunia ini harus diselamatkan dari kehancuran.

"Karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Pining menolak kehadiran aktivitas tambang. Tambang bukan solusi menyejahterakan masyarakat karena bertentangan dengan tata ruang nenek moyang." tegas Abu Kari.(Sumber: goaceh.co)

Muzakir Manaf: Hasan Tiro Berjuang untuk Bangsa Aceh

$
0
0
Mualem. Foto: Humas Pemda Aceh.
Aceh Besar – Hasan Tiro, sebagai deklarator Aceh Merdeka yang melakukan perlawanan terhadap NKRI selama 30 tahun lebih, merupakan sosok pejuang yang peduli teradap masa depan Bangsa Aceh. Hasan Tiro rela mengorbankan seluruh kebahagaiaan duniawinya–dengan memilih meninggalkan keluarnya– hanya demi memperjuangan nasib dan martabat rakyat Aceh yang dianggap telah dijajah oleh republik.

Demikian isi ceramah yang disampaikan oleh Muzakir Manaf, Wakil Gubernur Aceh, Rabu (25/5/2016), di Komplek Makam Pahlawan Nasional, Gampong Meureu Ulee Titi, Indrapuri, Aceh Besar, ketika berziarah ke makam Hasan di Tiro.

“Perhatian beliau terhadap Aceh lebih besar dibanding kepada keluarganya sendiri,” katanya.

Mualem mengatakan, komitmen Hasan Tiro untuk memperjuangkan keadilan bagi rakyat Aceh telah beliau buktikan kepada dunia sejak masa muda. Bagi Tgk. Hasan Tiro, perjuangan untuk Aceh adalah sebuah pilihan.Bahkan dalam kondisi fisik yang sudah sakit-sakitan pun, beliau tidak pernah melewatkan perhatian kepada Aceh hingga ajal menjemputnya.

“Amanah perjuangan sudah dititipkan kepada kita semua termasuk kepada saya,” ujar Mualem.

Sementara itu, Wali Nanggroe Aceh, Paduka yang Mulia Malik Mahmud Al Haytar juga menyampaikan bagaimana sosok Tengku.Hasan Tiro yang telah menghabiskan waktunya untuk berjuang demi rakyat Aceh. Semasa hidupnya kata Malik Mahmud, tidak ada waktu yang dilewatkan selain berpikir untuk Aceh.

Menurutnya, Hasan tiro merupakan sosok revolusioner yang selalu mengajarkan bagaimana sepatutnya orang Aceh harus hidup dan bersikap, kapan harus berperang dan kapan harus berdamai.

“Nilai – nilai dan pesan perdamaian yang diajarkan menjadi prioritas bagi kita semua untuk menjadikan Aceh lebih baik,” kata Malik.
(*)

Sumber: acehtrend.co

Kisah Haru Mantan Kabareskrim Susno Duadji, Semua Habis, Sekarang Jadi Petani

$
0
0
Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji yang sempat membuat heboh Indonesia dengan kasus Cicak vs Buaya.Ia harus mendekam 3,5 di penjara karena kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat
Selepas ditahan di Lapas Cibinong, Bogor sejak Mei 2013 belakangan tidak lagi muncul ke publik.
Di media sosial, foto Susno tengah membawa cangkul di sawah dengan pakaian ala petani jadi viral.
"kira-kira masih kenal dgn tokoh ini.......? Hidup dgn Kesederhanaannya," tulis salah satu facebooker, Semuel Linggi Topayung dalam foto yang dipostingnya.
Susno Duadji kini memilih mengisi hari-harinya dengan bercocok tanam di kampung halamannya, Sumatera Selatan.




Saya anak petani, ya sekarang saya bertani tanam coklat dan kopi di kampung," ujar mantan Kabareskrim itu saat ditemui akhir pekan ini di Kemang, Jakarta Selatan.Menurutnya berbagai pengalaman hidup yang telah dilewati seperti menjadi Kabareskrim, diberhentikan lalu mendekam di tahanan selama beberapa tahun menjadi pengalaman bersejarah.
"Abis kena masalah, ya saya kembali ke pertanian di sawah dan berkebun. Aktivitas saya tidak jauh dari situ, momong cucu dan bertani. Saya tidak bisa melepas habitat itu, karena saya anak petani," ujarnya.bertani, Susno pun tidak malu menceritakan dirinya memelihara beberapa ekor kambing.Kini kambing itu sudah beranak pinak namun ia belum terpikir untuk menjadikannya sebagai ternak.
Bukti-bukti kini Susno menjadi petani terlihat di facebook miliknya, dimana pada 19 April 2016, Susno memposting foto menggenakan celana pendek, berkaos putih dan topi putih tengah pose memegang buah coklat.
Ada pula foto Susno menggunakan sendal jepit, memeragakan proses demi proses pembuatan kopi secara tradisional seperti menyangrai kopi dan menumbuk kopi.Semuanya dilakukan secara tradisional agar aroma kopi tetap terjaga.

Jadi Sopir

Baru-baru ini Susno sempat berbincang kepada wartawan tentang kesibukannya saat ini."Kegiatan saya sekarang menjadi MC, bukan pembawa acara tapi MC, Momong Cucu," ucap Susno.

Diceritakan Susno sangking dekatnya dengan sang cucu, Susno bahkan rela menjadi sopir dari cucu-cucu kesayangannya itu. Tidak hanya itu,

Susno juga bersedia menemani cucunya olahraga saat Car Free Day (CFD).
Bertahun-tahun belakangan ini saya tugasnya momong cucu, saya sopir mereka, antar kemana-mana. Mereka mau ke ‎CFD juga saya yang antar," tuturnya.Bukti kecintaan Susno pada tiga cucunya juga diposting di akun facebook miliknya, disana ia mengunggah dua foto yakni foto Susno menggunakan kaos merah, topi putih dan sepatu olahraga menemani cucunya saat CFD.

Kedua, foto Susno bersama cucunya tengah asyik menggambar.Di postingan itu Susno menulis : pekerjaan paling nikmat di masa pensiun adalah momong cucu, bisa diajak nemani olah raga, bisa ikut latihan gambar corat-coret sampai belepotan cat/pewarna,,, wah jauh lbh nikmat dpd nonton berita tv yang heboh, ha,,,,

Selain itu, Susno juga mengurusi usaha yang dijalankan oleh anak-anaknya. Bisnis yang dijalani yaitu perusahaan pembiayaan, perusahaan pertambangan, serta usaha buah-buahan, cokelat dan kopi.

"Sebelum di polisi saya kan dagang," katanya.
Dia terbukti menyalahgunakan kewenangannya saat menjabat Kabareskrim untuk melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus Arowana dengan menerima hadiah sebesar Rp 500 juta guna mempercepat penyidikan kasus itu.

Masih berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Susno harus membayar denda Rp 200 juta subdidair enam bulan penjara dan diwajibkan mengembalikan kerugian negara Rp 4 miliar.

Saat ditemui akhir pekan ini di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pensiunan jenderal bintang tiga itu tampak bugar, sehat, santau dan berat badannya pun bertambah. Susno terlihat bahagia dan banyak melempar senyum.
Lalu apa saja kegiatan dan kesibukan Susno selama ini?Pria kelahiran Pagar Alam, Sumatera Selatan ini ternyata banyak menghabiskan waktunya dengan mengurus cucu-cucunya.
 BerpolitikSusno Duadji digadang gadang bakal maju sebagai calon gubernur Suamtera Selatan.Namun Susno tidak percaya begitu saja dengan pihak-pihak yang memintanya maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel).
 Menurut Susno, ia menghargai adanya permintaan tersebut, namun ia tetap berpatokan pada survei independen untuk benar-benar mengetahui apakah dirinya didukung masyarakat atau tidak.

"‎Saya tidak langsung bilang mau, tapi saya mau lihat dulu bagaimana surveinya. Apa benar warga menginginkan saya maju. Karena banyak pula yang lebih muda dan lebih baik dari saya," kat Susno.(*) Sumber: beritateratas.com

ISIS Masih Jadi Ancaman Besar bagi Indonesia

$
0
0
StatusAceh.Net - Peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Solahudin memprediksi kelompok teroris ISIS masih menjadi ancaman besar bagi Indonesia.

"Ancaman ISIS masih besar," kata Solahudin dalam acara bertajuk Penguatan Perspektif Korban Dalam Peliputan Isu Terorisme Bagi Insan Media, di Jakarta, Kamis (26/5).

Hal itu, kata Solahudin, merujuk pada beberapa alasan yakni keluarnya fatwa terpidana terorisme Aman Abdurrahman.

Ia berujar Aman mengeluarkan seruan agar pendukung ISIS di Indonesia pergi hijrah ke Suriah atau melakukan jihad di Indonesia, dan bila tidak mampu atau tidak berani berjihad, maka Aman mengimbau agar mereka menginfakkan harta kepada orang-orang yang berjihad dengan jiwa mereka.

Alasan kedua, kata dia, pascaserangan koalisi ke ISIS pada akhir 2014, juru bicara pemimpin ISIS Al Adnani menyerukan agar pendukung ISIS di seluruh dunia melakukan aksi di negara masing-masing dengan menargetkan warga negara yang ikut terlibat koalisi anti-ISIS.

Alasan selanjutnya, kata Solahudin, adanya kompetisi antara faksi pendukung ISIS yang berebut mendapatkan pengakuan dari ISIS pusat membuat masing-masing faksi berlomba-lomba melakukan teror.

Sementara mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) Ali Fauzi Manzi juga menyatakan pendapat yang senada. "Selama proses perekrutan berjalan, selama itu pula peluang (ancaman aksi terorisme) masih ada," ucap Ali.[Antara/konfr]
Viewing all 11014 articles
Browse latest View live